Jonas
Jonasson kembali lagi merilis novel baru yang menceritakan perjalanan gadis
Afrika Selatan tahun 1960-an, Nombeko Mayeki berumur 12 tahun, mengawali karir
sebagai manager pengurasan jamban di Sowero Sektor B.
Pada
usia 13 tahun, Nombeko di usili oleh seorang pria genit. Nombeko menusuk
gunting ke paha pria ini. Dan keesokan harinya ketika Thabo duduk di atas kursi
lipat dengan paha di balut, Nombeko datang meminta kembali gunting nya. Namun
ternyata gunting itu sudah di buang, dan Thabo berhutang gunting kepada Nombeko,
dan Nombeko meminta Thabo mengajar nya untuk membaca buku buku, ketika melihat
buku buku di gubuk Thabo. Thabo mewarisi buku buku ini dari pelaut spanyol yang
berenang ke pantai.
Ketika
Thabo melakukan kegenitan yang sama, maka Nombeko menusuk paha yang satunya
lagi, dan berencana apabila Thabo melakukan kegenitan lagi, maka mungkin Nombeko
akan menusuk ke suatu tempat di tenggah dua paha.
Pada
suatu hari Thabo di bunuh, Nombeko mengambil 14 permata dari lubang gigi Thabo
dan melepaskan lapisan linoleum di lantai dan mulai menggali.
“Sudah
kuduga.” Katanya ketika menemukan yang di carinya. Kemudian setelah menutupi
mayat Thabo dengan kain putih, maka Nombeko menjahit semua berlian Thabo ke
dalam lapisan jaketnya.
Pengalaman
selama mengurus sanitasi jamban, membuat Nombeko mengasah kemampuan berhitung
dan berbahasa. Dengan kecerdasannya dia membagi zona jamban menjadi berdasarkan
demografi atau reputasi sehingga pemanfaatan jamban lebih efektif dan hal ini
meningkatkan pendapatan sebesar tiga puluh persen, tepatnya 30,2%.
Setelah
bermasalah dengan atasannya, Piet du Toit, Nombeko terpaksa berhenti
dari karir pengurasan jamban dan pergi ke Perpustakaan Nasional. Setahunya ini
bukan merupakan tempat terlarang untuk orang kulit hitam, dimana dalam
perjalanan ke pusat Kota Johannesburg, Nombeko di lindas mobil Insinyur Engelbrecht
van der Westhuizen, pas sehari setelah ulang tahun nya ke 15.
Menurut
pengacara Engelbrecht van der Westhuizen,
Nombeko berjalan di jalan raya sehingga klien nya tidak memiliki pilihan
kecuali banting stir. Dengan demikian kesalahan bukan di tangan klien nya dan
juga bukan di Nombeko, karena trotoar adalah daerah khusus kulit putih. Keputusan
hakim adalah Engelbrecht van der Westhuizen menerima ganti rugi sebesar lima
ribu rand untuk cacat jasmani dan dua ribu rand untuk penyok di mobilnya.
Karena
Nombeko diam, dan tidak memberikan tanggapan maka Nombeko di perintahkan untuk
bekerja di rumah Engelbrecht van der Westhuizen. Di rumah ini ada 3 pembantu
dari Cina, dan Numbeko dengan talenta nya mampu mempelajari
Dari
sini Nombeko berpetualang sampai ke Swedia. Kesalahan pengiriman antara daging
antelope dan Bom Atom, menyebabkan Nombeka mengirim bom Atom atau bom Nuklir ke
swedia dan Nombeko di kejar oleh agen rahasia Mossad yang membantu Afrika
Selatan membuat bom.
Pengejaran ini karena agen Mossad menerima daging Antelope, dan kejutan dan kelucuan mewarnai pengejaran Nombeko oleh agen mossad ini
Bahasa
Cina yang dipelajari dari 3 pembantu Engelbrecht van der Westhuizen suatu saat akan membuat Nombeka menjadi
penerjemah Hu Jin Dao saat Hu Jin Dao mengunjungi Swedia. Dalam pertemuan dengan CEO Volvo, Electrolux
dan Ericsson yang menghasilkan ide Hu untuk memberikan hadiah kecil berupa
barang produksi Electrolux kepada anggota setia partai. Hu bertanya kepada CEO
Elextrolux, diskon seperti apa yang di dapatkan apabila dia memesan 68.742.000
ketel listrik.
“Berapa?”
tanya CEO Elextrolux.
Namun
semua kekacauan ini berakhir bahagia dan Jonas Jonasson sekali lagi membuat
suatu novel komedi yang lucu dan mengasosiasikan semua kejadian seolah olah
merupakan suatu keterkaitan antara satu kejadian dengan kejadian lain.
Judul
Pengarang
|
:
:
|
The Girl
Who Saved The King of Sweden
Jonas
Jonasson
|
Penerbit
|
:
|
Penerbit
Bentang
|
ISBN
|
:
|
978-602-291-071-8
|
Cetakan
1, Maret 2015
Daftar Joker Casino: Online Casino for Real Money
ReplyDeleteWelcome to the home of free casino games. Join us today for fun, prizes and the 제왕 카지노 chance to win 메리트 카지노 huge jackpot! หารายได้เสริม