Wednesday, November 1, 2017

The 100 year old man who climbed out of the window and disappeared

2005, Allan Karlsson direncanakan menerima penghargaan dari walikota, karena merupakan penghuni rumah Lansia yang mencapai umur 100 tahun. Namun Allan Karlson tidak mau berhenti di sini, dan Allan keluar dari rumah Lansia dan menimbulkan kepanikan dimana mana karena walikota mau datang, ruangan dan dekorasi seremonial sudah selesai.

Cerita pelarian Allan Karlsson ini bermula dari usia muda dimana Allan meledakkan rumah dengan beberapa batang dinamit, kemudian tepat 30 menit sesudah Allan meninggalkan rumah, maka rumahnya hancur berkeping keping dan sapi tetangga keguguran.

Sial untuk Allan karena polisi baru mendapatkan mobil polisi yang baru, sehingga polisi bersemangat mengejar Allan. Namun akhirnya polisi melepaskan Allan karena mengetahui bahwa rumah yang di ledakkan adalah miliknya sendiri, dan siapapun pemilik rumah berhak melakukan apapun dengan rumahnya sendiri.

Dalam perjalanan nya, Allan menemukan setumpuk pipa Meriam dari pabrik naja, dan mereka hanya membutuhkan orang yang bisa memastikan kapan Meriam Meriam itu meledak pada waktu yang di inginkan. Dari pabrik ini, pengetahuan Allan bermula.

Pada tahun 1939, Allan menumpangi kapal berbendera spanyol ke New York, namun Generalissimo menyerbu Polandia, akhirnya kapal berbendera spanyol di sita Amerika. Seluruh penghuni kapal di dikirim ke kantor imigrasi dan Allan di kurung beberapa bulan. Namun karena Kepala Imigrasinya sudah lupa dan Allan tetap dalam kurungan.

Saudara Kepala imigrasi membutuhkan ahli peledak, dan Kepala Imigrasi tiba tiba teringat Allan, maka Allan di lepaskan dengan syarat membantu membuat bahan peledak. Bermula dari perintah rahasia Roosevelt untuk menciptakan bom besar, tentunya bom yang dapat di kendalikan kapan meledaknya dan bagaimana cara meledaknya.

Peneliti tidak berhasil memecahkan masalah ini sampai suatu ketika Allan mengatakan,”Mengapa tidak membagi uranium menjadid dua bagian yang sama besar? Jadi jika kalian membagi uranium menjadi dua bagian yang sama besar dan menyatukannya kembali pada saat yang tepat, uranium itu akan meledak pada waktu yang kalian inginkan.”

Pada saat itulah Allan berkenalan dengan wakil presiden Truman. Dan seperti pemimpin negara lainnya, Allan di ajak makan malam, jika Allan berhasil melakukan hal yang di sukai mereka.

Dari sini, Allan berpetualang ke Cina, Iran, Rusia dan Korea Utara. Berinteraksi dengan Mao, Stallin, Kim Jong Il, Churchil sampai pendeta Anglikan, Kevin Ferguson yang sudah berada di Iran selama 12 tahun untuk mencari jiwa jiwa yang tersesat untuk di rekrut ke dalam iman sejati, tepatnya di penjara di Iran.

Ada hal menarik tentang bagaimana memperpanjang umur bakso yang di impor dari Filipina, dari dua minggu menjadi dua bulan, atau dua tahun apabila perlu dengan menambahkan formalinnya. Dan kejadian formalin ini sepertinya familiar di Indonesia.

Sampai petualangan terakhirnya, adalah ketika seorang pria berjas muncul dan memperkenalkan diri sebagai perwakilan pemerintah Indonesia, dan mengatakan dia pernah membaca hal hal menakjubkan di sebuah blog di internet. Allan teringat kepada Amanda yang selalu menulis hal hal yang baik dan buruk, yang awalnya mengira pembaca blognya hanya para teman wanitanya di Bali.

Allan mempersilahkan perwakilan pemerintah indonesia duduk, “ Saya senang mendengarnya, kalau begitu dengan senang hati saya bersedia membantu.”

Dan itulah yang dilakukannya.

Jonas Jonasson menulis novel ini dengan begitu indah dan mengasosiasikan dengan tokoh tokoh nyata dalam sejarah dan seolah olah semua kejadian saling terkait.

Novel

Pengarang
:

:
The 100 year old man who climbed out of the window and disappeared
Jonas Jonasson
Penerbit
:
Penerbit Bentang
ISBN
:
978-602-291-018-3

 Cetakan I, Mei 2014

No comments:

Post a Comment

Artikel Terbaru

Workbook Analisis Teknikal

Pertama kali saya membaca buku ini, saya langsung tertarik karena merupakan workbook yang belum pernah saya lihat sebelumnya.  Saya ...

Artikel Rekomendasi